Dari Rantang Turun Ke Hati


Rantang.

Siapa sih yang nggak tahu dengan benda satu ini? Biasanya kita menggunakan rantang untuk membawa makanan dari satu tempat ke tempat lainnya. Namun, di tangan Wahyoo dan JNE, rantang memiliki artian yang berbeda. 

Seperti yang kita ketahui, era pandemi yang berlangsung di Indonesia sejak bulan maret lalu memberi pukulan keras bagi banyak orang. Dari berita-berita di televisi, bukan hanya sektor kesehatan yang terdampak, akan tetapi ekonomi juga terkena imbasnya. Puncaknya, saat covid-19 merajalela, semua sektor seakan mati. Kantor-kantor besar langsung mencanangkan work from home. Jalanan sepi. Dan yang paling terasa, warung-warung seakan mati suri.

Keadaan itu tak juga membaik akhir-akhir ini. Malah semakin terasa dampaknya. Yang paling mencekik tentu para UMKM kita. Bayangkan warung-warung tradisional yang biasa ramai pengunjungnya mendadak langsung sunyi. Tak ada lagi aktivitas jual beli. Banyak pedagang akhirnya gulung tikar dan gigit jari.

Nah, melihat keadaan yang seperti itu, Wahyoo sebagai perusahaan yang bergerak di bidang optimalisasi warung makan di Indonesia bersama JNE Indonesia yang sebagai perusahaan yang berkutat pada logistik pengiriman meluncurkan program #RantangHatiJNE. Program ini memiliki tujuan untuk memberikan sedikit keringanan kepada para warga yang terdampak pandemi dengan cara membagikan nasi bungkus gratis. Selama sepuluh hari berturut-turut mulai dari tanggal 1 Juli 2020 hingga 10 Juli 2020, program #RantangHatiJNE ini berjalan penuh.


#RantangHatiJNE menjembatani mitra-mitra Wahyoo yang tak bisa berjualan akibat Covid-19 dan memberdayakannya untuk membuat makanan-makanan yang nantinya akan disalurkan oleh JNE kepada para warga yang membutuhkan. Dengan begitu, para warga yang sebelumnya kehilangan pekerjaan dan masalah pendapatan dapat sedikit lebih lega saat menerima bantuan. Hal ini menjadi win-win solution bagi para mitra Wahyoo dan masyarakat terdampak.


Nah, pada Jumat tanggal 10 Juli 2020, Wahyoo dan JNE melakukan konfrensi pers online untuk memperkenalkan latar belakang dan pencapaian program ini dalam periode tersebut. Konferensi pers ini dihadiri oleh Peter Shearer selaku Founder dan CEO dari Wahyoo Group dan Eri Palgunaldi selaku Vice President of Marketing JNE. Keduanya mengatakan bahwa program ini memiliki konsep yang sederhana dan sejalan dengan visi kedua perusahaan untuk memberikan pesan optimis dan harapan di tengah pandemi yang melanda seperti sekarang. Dengan dua ahli di masing-masing bidang, kolaborasi antar dua perusahaan ini diharapkan memberikan banyak kebahagiaan bagi orang-orang yang sedang dilanda kesusahan.

#RantangHatiJNE berfokus kepada pemberian makanan dengan maksud bahwa makanan adalah hal paling esensial dalam kehidupan masyarakat, Kebutuhan makanan sudah seharusnya dapat terpenuhi di saat pandemi seperti ini. Dan dipilihnya warung makan tradisional, kata Pak Eri disebabkan karena warung makan tradisional adalah tempat berkumpulnya masyarakat. Roda-roda perekonomian juga paling banyak berputar di usaha semacam ini. Dan dampaknya pun terasa paling besar dalam kehidupan bermasyarakat. Untuk itulah alasan kenapa makanan dan warung makanan tradisional jadi kunci program ini.




Dan terbukti hasilnya pun tidak main-main. Tak kurang dari 100 mitra Wahyoo yang turut serta di program ini yang tersebar seantero Jakarta dan menghasilkan 25.400 bungkus nasi yang dibagikan secara gratis ke 493 RT di DKI Jakarta. Sebuah angka yang fantastis untuk capaian 10 hari! Keren bukan? Program ini juga membantu menaikkan omset warung makan tradisional yang mulanya tutup akibat pandemi. 



Program #RantangHatiJNE tak hanya berdampak bagi para mitra dan masyarakat yang menerima manfaat. Pak Eri menjelaskan program ini merupakan langkah JNE untuk mewujudkan tagline mereka yaitu Conecting Happiness dengan membawa kebahagian ke banyak orang. Selain itu, program ini juga dilakukan untuk memberikan semangat berbagi kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya karyawan JNE untuk senantiasa membantu sesama apapun keadaannya.

#RantangHatiJNE ini adalah langkah awal bagi Wahyoo dan JNE untuk berkolaborasi. Diharapkan semoga program ini dapat memicu banyak pihak untuk bersama saling membantu di masa-masa sulit seperti saat ini. Dan kali ini, rantang yang dibawa oleh Wahyoo dan JNE bukan hanya berisi makanan siap saji melainkan juga hati yang siap dibagi kepada orang-orang yang terkena imbas pandemi.