Healing Trip ke Bangkok? AirAsiaGo aja!

Jika di postingan sebelumnya (ini) saya menyusun jadwal padat dan berisi selama tiga hari dua malam dengan AirAsiaGo, maka kali ini saya akan lebih bersantai. Healing trip versi saya. Mengapa dinamakan healing trip? Karena saya ingin menikmati Bangkok dengan pelan-pelan. Tidak terburu-buru. Jadi, berbeda dengan sebelumnya, kini saya menyusun jadwal yang (sedikit) berbeda.

Bagi saya, healing trip harus tetap memiliki jadwal. Walaupun lebih santai, tapi tanpa jadwal, apalagi di negeri orang, semua bisa berantakkan. Bukan healing trip yang didapat, malah stres karena tersasar di negeri orang.

Gambar diambil dari sini.

SHORT ESCAPE TO BANGKOK WITH AIRASIA GO!

Bagi saya, Bangkok selalu jadi tempat yang magis. Bukan—bukan karena berhubungan dengan klenik, tetapi karena selalu menjadi satu dari sepuluh tempat yang harus saya kunjungi. Keinginan mengunjungi Thailand—khususnya Bangkok sudah terpatri di benak saya sejak pertama kali menonton film A Little Thing Called Love sewaktu SMA. Semakin lama, semakin semakin banyak informasi tentang kota ini yang saya terima baik lewat drama-dramanya yang seru pun film-filmnya yang bermutu. Namun, hingga sekarang keinginan itu masih belum dapat terwujud. :’)

Mengapa saya menyukai Bangkok?

Menjawab pertanyaan itu ibarat menjawab pertanyaan mana yang lebih saya suka, Ayah atau Ibu. Saya menyukai semua hal—meski saya belum pernah mengunjunginya. Dari apa yang saya lihat, banyak sekali tempat-tempat bersejarah nan sakral berada di sana—sesuatu yang amat saya suka. Belum lagi makanan-makanannya yang sukses bikin saya ngiler seperti Pad Thai dan jajanan seperti Thai Tea atau Mango Sticky Rice. Suasananya pun sepertinya tourist friendly plus banyak wisata belanja yang murah-murah yang bisa buat kalap. Dan satu hal lagi, suasana kota baik siang maupun malam yang bak dua tepi mata koin, berbeda namun hidup berdampingan. Semua itu membuat saya semakin ingin mengunjungi Bangkok, Thailand.

Gambar diambil dari sini.