[Review] Flip-Flop - Rido Arbain dan Ratna Rara



Judul       : Flip-Flop
Penulis     : Rido Arbain & Ratna Rara
Penerbit : Elex Media
Tebal        : 213 hlm
Terbit        : Juni 2015
Blurb         :
Dia bahkan belum selangkah pun keluar dari kota ini, tapi rinduku terlalu bandel untuk diberi tahu.
Perubahan yang cepat membuat kita kalah. Jarak yang lebar membuat kita jengah. Aku tak lagi yakin, kita adalah aku dan kamu. Tapi, aku, kamu, jarak, juga dia.
Kenapa kamu menyerah?

*

Sejujurnya, novel semacam Flip-Flop bukanlah seleraku. Not a cup of my tea. Berawal karena aku kenal penulisnya, makanya aku membaca novel ini saat masih menjadi draft. Dan ternyata, aku menemui diriku yang suka dengan gaya berceritanya.

Mengisahkan tentang sepasang kekasih yang harus terpisah oleh jarak karena harus LDR-an untuk kuliah, Anggun dan Bobby. Mereka menghadapi musuh sejuta umat dalam LDR--kepercayaan dan waktu. Disajikan dengan dua sudut pandang antara Bobby dan Anggun, semuanya jadi tampak menarik dengan diselingi jokes-jokes unik yang nggak jorok (catat ini penting!).

Poin plus dari novel ini adalah tema dan gaya berceritanya. Tema LDR memang terkesan biasa belakangan ini, namun ada sub-plot menarik lain yang membungkusnya jadi sesuatu yang beda. Gaya bercerita Rido dan Rara memang dua gaya bercerita yang berbeda, Rido dengan kelucuan yang segar dan Rara yang mengambil alih plot seriusnya. Good job! ^^

Karakternya pun dibuat believe-able. Nggak sempurna. Jadi dekat dengan keadaan sosial sekarang. Bobby yang kurang-ganteng-dan-nggak-jago-basket, serta Anggun, idola-sekolah-tapi-bukan-lagi. Semuanya relate sama remaja sih.

Poin minus dari novel ini mungkin hanya masalah teknis. Novel ini dibagi menjadi 4 bagian--meski aku nggak tahu fungsi pembagian ini karena apa (mungkin menghindari dua bab dari satu sudut pandang yang berimpitan). Kalaupun mau dibagi 4 bagian, aku merasa part Bobby di masa SMA dapat jadi part pertama, lalu untuk masa sekarang lanjut part dua. Typo juga masih ada seperti di bagian epilog ada aku yang nyempil. ^^

Terakhir, seperti yang aku bilang di bagian endorsment, aku jarang ketawa kalau baca novel. Tapi, novel ini dengan sangat sadar aku sarankan. Walaupun mungkin LDR udah biasa, tapi jangan salah, novel ini menyuguhkan lebih daripada itu. ^^


Bukan soal siapa yang paling lama, siapa yang paling akrab, siapa yang paling perhatian. Tapi soal siapa yang datang dan enggak pergi. (Hal.149)

Tidak ada komentar

Posting Komentar